“ Cinta terlarang…… “
Pagi cerah nan indah menyambut kedatangan siswa baru SMA Mahakarya1. banyak siswa/siswi yang berdatangan untuk mengikuti kegiatan yang wajib di ikuti oleh siswa baru yaitu mos(masa orientasi siswa).silih berganti siswa/siswipun masuk dan berlarian menuju sebuah lapangan yang luas, bersih dan rapi.terlihat di kejauhan beberapa para senior mengiringi siswa siswi untuk masuk dan berkumpul di lapangan,semua siswa berlarian menuju ke lapangan. terdengar suara senior lantang memaksa siswa untuk segera cepat berlari menuju lapangan karena hari semakin siang.“ayo…cepatt, lari semua “,banyak senior yang marah2 kepada siswa yang berlarian, hanya sekedar untuk olah raga pagi itu menurut mereka.tapi buat aku itu engak banget.lagian siapa sich yang mau lari pagi dengan pakaian seragam sekolah.”kayanya engak banget dech..!!” celetukku dalam hati.semua siswa pun belarian silih berganti menuju lapangan karena upacaraakan segera dimulai.panas terik matahari pagi menyelimuti kami dari paraduan.terlihat dari kejauhan beberapa orang siswa yang duduk di bawah pohon rindang berudarakan sejuk di pagi hari sedang asyik berbicara dengan teman baru yang ia kenal,saat beberapa siswa sedang asyik berbicara dengan teman barunya.mungkin karena banyaknya siswa yang berbicara satu sama lain membuat suasanapun menjadi hiruk pikuk seperti pasar dan seniorpun marah sehingga langsung menegor semua murud.senior berjalan menghampiri kami yang sedang duduk di bawah pohon.dengan nada lantang ia berkata ”engak ada yang ngobrol”. Saat aku masuk tiba-tiba ada salah seorang nak laki2 menabrakku “brruuuk..”akupun terjatuh kelantai, tanpa bilang maaf dan sory dia langsung pergi gitu aja,semua barang2ku terjatuh di lantai,”hei tunggu …”teriakku pada seorang anak laki2 yang bertuliskan nama farel..Orang itupun pergi tak menggubris perkataanku. Saat itu aku benar2 marah sangat marah dengan orang yang menabrak ku ”huuuu,rese banget tuch orang, awas aja kalo ketemu lagi”.terdengar suara dari senior ”sedang apa kamu,cepat lari...?tanya salah satu senior.”iya..,ka..!jawab ku singkat .akupun langsung membereskan barang 2nya yang terjatuh di lantai,lalu datang seorang gadis untuk membantuku dengan mengambilkan barang2 ku yang terjatuh di lantai sekolah.selang beberapa detik terdengar suara lantang dari seorang senior menuju kearahku.”hei..kalian berdua sedang apa cepat lari..”baik ka”jawab alex.
Setelah selesai kurapikan perlengkapan mos yang berjatuhan,saat aku berdiri Gadis itupun pergi tanpa berkenalan degan ku terlebih dahulu,tapi aku tahu dia,karena dia menggunakan tanda pengenal yang sama dengan ku dan bertuliskan nama bian.”hei…tunggu…gue blom minta ma..af”diapun pergi dengan terburu2.”yasudahlah..tar juga ketemu lagi..lagian kan masih satu school” pikirku dalam hati.Setelah semua siswa masuk dan berkumpul dilapangan kita semua langsung di kerjain sama senior mulai dari pus..up,nyanyi,nari,sampai lari-larian.tak terkecuali dengan ku dan disuruh nyanyi balonku sama senior.Setelah sekian jam berdiri di lapangan disuruh ini itu nyayian engak jelas..udah panas2an capenya minta ampun akhirnya selesai juga “tet..tet…tet..” terdengar suara bel berbunyi istirhat pun di mulai.Aku bergegas menuju kantin sekolah karena perutku sudah berbunyi engak karuan “waktunya makan..he..he..”.setibanya di kantin aku bertemu dengan seseorang yang membantuku tadi pagi.saat aku lihat dia…”kayaanya kenal dimananya.(pikirku dalam hati)...oia…diakan”aku langsung menghampirinya.”hei..kamu yang tadi pagi kan,makasih ya..dah bantuin gue tadi pagi..masih ingat sama gue engak?” tanyaku pada bian.bianpun sambil berpikir “oh…yang…. ““ya….tepat”jawab alex.bian langsung minum-minuman yang ada di dekatnya.“gue alex..loe..?”.alex menjulurkan tangan nya untuk berkelanan dengan bian.” oh..gue bian”bian pun membalas jabatan tangan alex.”ya..gue dah tahu..”.”tahu dari mana”. “itu …”akupun menunjuk kearah tanda pengenalnya. ”oh…”pikir bian singkat.”loe dah makan ..?”tanyaku pada bian. “nie lagi makan”jawab bian. “boleh gue duduk …”,
”oh…maaf..capek ya..dari tadi berdiri di situ”.
”lumayan kok..dari pada loe manyun..”.
“he..he kamu bisa aja”.
”loh kenapa…!! emangnya gue lucu kok seyum2 gitu.engak jelas dech..ih..gue jadi takut”.kami bercanda dan tertawa pada saat suasana kantin sedang ramai.”iya kamu tuch lucu banget…kaya badud..”bian pun tertawa diatas penderitaanku yang sedang kelaperan.”udah aahh…gue laper.Setelah selesai makan terdengar suara bel berbunyi tanda istirahat telah selesai waktunya masuk ke kelas.saatmenuju ke kelas aku dan bian berbicara banyak hal dan itu bisa buat dia tertawa dan tersenyum bahagia.Saat aku masuk kelas ternyata aku dan bian satu kelas yang tadinya tak terpikirkan oleh ku dan itu kebetulan banget yang menguntungkan buatku dan engak sendirian lagi dech.Aku dan bian langsung masuk dan menuju tepat duduk yang kita inginkan.lalu kita sepakat untuk duduk berdua.saat sedang asyik ngobrol sama bian gue liat cowok yang tadi pagi nabrak gue.pertama kali masuk pertama kali juga buat gue nonjok orang yang udah nabrak gue.tanpa pikkir panjang langsung aja gue samperin tuch cowo yang bernama farel yang nabrak gue tadi pagi dan pergi gitu aja..!!so.,pasti.. gue engak bisa terima itu.Sebagai seorang cowo farel pun engak terima gitu aja dong saat gue ngelabrak dia di depan anak2 satu kelas apalagi kita semua blom kenal satu sama lainya.dia marah saat gue nonjok mukanya yang menurut gue imut sich tapi yang namanya dendam harus terbalaskan enak aja..eengak bisa gitu dong…he..he..!.farel pun ter jatuh dan langsung bangun. bian yang baru saja ku kenal menarik tangan ku dan menjauh dari farel.”tunggu…pa..paan nie.? Loe dateng tiba2 langsung nonjok gue gitu aja !!siapa loe..?.dasar cewek sinting”kata farel marah.”eh..apa loe bilang..? “dengan agak marah aku menarik kerah baju farel .loe..yang sinting…,?loe nabrak gue dan loe pergi gitu aja,loe yang gila..bahkan loe lebih sinting dari gue”.
”udah lex..malu tahu,emangnya loe engak malu apa di liatin sama anak2 satu kelas”biarin aja gue engak malu ko..lagian gue kan pake baju kenapa musti malu”.”udah dech lex ini bukan waktunya untuk bercanda”.
”lagian siapa yang ngajakin loe bercanda sich..”. “lex….ayo..?” bian pun menarik tanganku dan menjauh dari farel.”pa..paan sich bi,iya..iya..”jawab alex.Aku dan bian langsung bergegas menuju keluar “ya udah sekarang kita keluar aja..ok..yuk”. tiba-tiba farel memanggil “tunggu..!! loe engak boleh seenaknya pergi gitu aja,setelah apa yang elo lakuin ke gue”.akupun menghentikan langkahku sejenak.”ya… loe bener seherusnya gue ngelakuin yang lebih dari ini”kataku dengan nada marah.”maksud loe apa,gue engak ngerti” tanya farel.“loe emang engak perlu gerti karena loe sendiri emang engak akan pernah ngerti” jawab alex.”sinis banget nie cewe.gue farel…loe..?”.aku terus memandang farel dengan penuh kebencian.
”dia alex dan gue bian maaf karena udah ganggu waktu loe” kata bian.“bie,buat apa loe minta maaf sama dia,seharusnya dia yang minta maaf sama gue karena udah nabrak gue tadi pagi”.”udah..lah..lex kalo cara loe kaya gini apa bedanya loe sama dia..engak da bedanya kan..percuma lex..buang2 waktu”kata bian.“hhuu..” ku hembuskan nafas sejenak untuk menenangkan prasaan ku.”loe benar bie,buat apa gue marah2 sama orang yang jelas kalo nantinya Cuma buang2 waktu gue aja.ya udah kita duduk.gue juga dah cape..”.“sorry…soal tadi pagi,maaf karena gue udah nabrak loe dan langsung pergi gitu ajah” farelpun menyesali perbuatannya.“ya…udahlah..!! lagian juga udah terjadi engak mungkin gue replay kan….“ok…sekarang kita teman..?kata farel sambil menjulurkan tangan untuk berjabat tangan .”ok..”.”nah gini kan enak…” . kata bian.“ya..udah,yu..!!”ajakku pada bian.tak berapa lama kemudian gurupun masuk kedalam kelas.“tet…tet….tet…”tanda bel berbunyi menunjukan jam sekolah usai semua siswa bergegas keluar.setelah aku dan bian selesai merapikan buku segera Kami pun bergegas keluar.kami berjalan berbarengan menuju loorong sekolah sambil membicarakan hal2 yang bisa membuat kami tetawa.terdengar dari kejauhan suara farel memanggil dari arah depan sekolah tempat parkir mobil “ bian,alex pulang bareng gue yuk.kebetulan gue bawa mobil”.“ya..gue tahu..” pikirku sinis.”gimana lex,mau engak..?” tanya bian padaku.Kupikirkan sejenak lalu aku dan bian langsung menerima ajakan dari farel sambil berpura-pura berpikir akhirnya aku dan bian menerima ajakan dari farel .“ok…” kataku dan bian.Ku berjalan menuju mobil farel bersama bian dan Ku buka pintu belakang berbarengan dengan bian,langsung saja ku duduk di samping bian.dari depan mobil farel berkata”hei..gue bukan supir pribadi kalian,ayo pindah”.”he…he…!! ma…app,loe ja bi, yang di depan”.tunjukku pada bian.”kamu engak pa..pa lex duduk di belakang sendirian””udah engak papa asal jangan loe berdua nyuwekin gue aja..!” akhirnya bian pun pindah ke tempat duduk depan dekat farel.Kemudian farel menyalakan mobilnya dan kita semua jalan.Selama dalam perjalanan terasa canggung banget karena dalam satu mobil tak satupun suara yang terdengar.”sepi banget..kaya kuburan…?”celetuk ku pada bian dan farel.“ah..apa..sorry…sorry..!!gimana kalo..“ farel langsung menyalahkan radio yang ada di mobilnya. ”nah..ginikan enak..” kata farel.perjalananpu semakin menyenangkan dengan percakapan2 kami serta tebak2 yang bisa membuat kami yaman da tertawa tebahak2.satu persatu farel mulai mengantarkan bian dan aku kerumah masing2. ”da…sampai ketemu besok di sekolah..ya?by…” kata farel. “ makasih ..ya, atas tumpangan gratisanya..he..he..” jawabku pada farel.secepat kilat farel langsung bergegas pulang kerumah dengan mobil kesayangannya setelah mengantarkan ku pulang.
****
Hari berikutnya……
Setelah pulang sekolah usai kami bertiga langsung bergegas menuju rumah bian dengan mobil kesayangan farel.selama dalam perjalanan kamipun bersenang2 dan tak lama kemudian kami tiba di rumah bian.satu persatu kami turun dan mulai masuk kedalam rumah yang begitu rapi dan yaman serta adanya gemericik air kolam yang membuat suasana rumah menjadi sejuk dan terasa menyegarkan hati.kami berjalan menyusuri rerumputan yang basah setelah hujan membasahi permukaan bumi.Kami duduk di pendopo yang berada tepat di belakang rumah bian di sana kami mencoba untuk belajar bersama.membahas apa yang telah di berikan oleh guru di sekolah.bukanya belajar malah kita semua bermain2 dan berbicara tentang banyak hal yang buat kita semua have..fun.Tiba2 farel menyela pembicaraan kita dan ia berkata “Mulai hari ini kita adalah teman,teman untuk selamanya”. itu yang dikatakan farel padaku dan bian.hari demi hari pertemanan itupun kami rubah menjadi persahabatan.dan kitapun berjanji untuk saling melindungin,jujur,tidak ada yang boleh pacaran diantara kita dan menjaga satu sama lain.janji itupun selalu menemani hari2 yang kita lalui bersama mulai dari belajar bareng,ngumpul bareng temen2,dan kita selalu curhat apapun yang kita rasa baik suka maupun duka karena janji yang sudah di sepakati pantang untuk di langgar.sampai pada suatu hari aku mendengar percakapan farel dengan teman laki2nya yang berada di taman sekolah.”qi,kenapa gue ngerasa ada yang beda dalam diri gue.entah apa yang gue rasa,setiap kali gue deket sama bian jantung gue berdetak sangat kencang !! serasa jantung gue mau copot,apa ini cinta..?”kata farel pada riski“may be..”jawab riski.“tapi….gue engak mungkin suka sama dia.coz..diakan, sahabat gue…?”“sob…,di dunia ini engak ada yang engak mungkin.dan kalo loe bener2 cinta mati sama bian kenapa loe engak tembak dia aja.lagi pula dia belom punya pacarkan..”“ya..loe bener?.karena,selama ini gue engak pernah liat dia jalan bareng cowok selain gue” .dari balik dinding ku dengarkan semua pembicaraan farel pada riski,saat itu aku marah besar sampai2 aku geregetan sama farel. karena ia telah melanggar perjanjian seorang sahabat yang telah ia buat sendiri. Pikirku mungkin ,saat ini bukan waktu yang tepat untuk bicara pada farel..”ya…mungkin nanti setelah sekolah usai” .sekembalinya aku ke kelas tanpa sepatah katapun ku ucapkan pada farel dan farelpun terlihat bimbang dengan apa yang ia rasa saat ini.setelah sekolah usai farel kembali menemui riski untuk membicarakan tentang perasaannya dengan bian dan akhirnya farelpun mengikuti perkatan riski untuk menyatakan cintanya pada bian dan akupun selalu mengikuti kemana farel pergi.farel pun bertekat untuk menyatakan cintanya pada bian di hari ulang tahunnya setelah pulang sekolah. aku marah pada farel karena janji yang ia buat sampai tega ia langgar sendiri hanya untuk ke egoisan nya.mana janji yang ia ucapkan dulu,persahabatan kamipun hampir selesai setelah 6 bulan kita lalui bersama hanya karrena egoisnya .persahabatan kamipun hilang dalam sekejap tanpa ada rasa yang tertinggal.aku tak ingin itu terjadi, bila tiba saatnya nanti akan ku tunggu waktu yang tepat untuk bicara dengan nya.Saat itu langit mendung hujanpun turun rintik2. setelah pulang sekolah usai langsung kutarik tangan farel dan ku bawa dia ke gudang belakang sekolah.”rel,gue mau ngomong sama lo.penting…?”.ku hempaskan tubuh farel sampai terbentur ke tembok.”loe kenapa sich, serius banget.truez mau ngapain loe bawa gue ke sini.engak usah pake tarik2 segala sakit tahu…!” farelpun terlihat bingung.“apa,lo..bilang sakit..?.gue lebih sakit dari ini. Tega loe.. menghianati persahabatan yang udah kita jaga selama ini,tapi…apa nyatanya loe akan menghancurkannya dalam sekejap.” Kataku pada farel.“maksud loe apa..gue engak ngerti..?“ jangan pura2 engak ngerti dech,gue denger semua pembicaraan loe sama riski!!gue denger sendiri apa yang loe bilang sama temen2 loe,kalo elo akan nembak bian di hari ulang tahunnya..iakan..?”aku memegang dada dan mendorongnya.“sadar dong loe.. bian tuch sahabat kita,tega banget sich loe ?”“mEmangnya kenapa kalo gue suka sama dia,apa salah kalo gue cinta sama bian …apa lo cemburu.lex..gue sendiri engak tahu sejak kapan gue mulai suka sama bian.jadi gue minta loe jangan ikut campur.” gue engak bisa untuk engak ikut campur dalam masalah ini..? karena apa..karena, loe udah ingkari janji sahabat yang udah loe buat sendiri” jawab ku pada farel.”gue Cuma engak mau persahabatan kita bubar gitu aja.hanya karena masalah sepeleh kaya gini”.“buat loe..ini emang sepeleh.tapi buat gue engak,lex..?.ini menyangkut perasaan gue sama bian.!!.karena di dalam otak loe Cuma ada persahabata2…itu aja kan yang lo tahu.lagian Persahabatan kita engak akan bubar kalopun gue jadian sama dia,apa loe suka sama gue.jadi lo larang gue untuk deket sama bian.
“Loe cemburu liat gue jalan sama bian” kata farel.
”diam……”teriak alex.“buat apa gue cemburu sama loe,gue engak cinta sama .dan gue Cuma engak pengen persahatan kita encur gitu aja karena cinta.”kata alex“bulllsyt..” farel pun tersenyum dan berkata “pantes aja engak ada cowo yang mau sama loe.loe sendiri aja engak jelas..?”kata farel ketus.“pak….,”ku tampar farel dengan kemarahan ku.”gue engak nyangka loe se-picik ini....?”aku tak sanggup memendam air mata ini langgsung saja ku pergi meninggalkan farel dengan kekesalan yang ku lampiaskan padanya.
“pergi sana,pergi..gue dah cape tahu engak!! engak usah balik lagi.. gue benci loe…lex!!!!ahh…hah….” farelpun melampiaskan kemarahanya dengan menendang satu kotak kardus yang berada di dekatnya.Aku terus saja berlari ke luar dan meninggalkan farel yang berada dalam gudang sekolah.
***
Keesokan harinya di sekolah Tanpa bicara sepatah katapun aku dan farel berdiam diri tanpa bertegur sapa dan itu membuat bian binggung.sudah seharian di sekolah aku bersama bian tanpa farel yang biasa menemani kami berdua.Ku sandarkan kepalaku diatas meja dan terdiam.” Lex..kamu kenapa,sakit..?”tanya bian.dan aku hanya menggelengkan kepalaku saja sambil berkata “engak..lagy males aja..?”.”be-te ya..,sama gue…?”tanya bian .”engek juga..” jawab ku singkat.“terus kenapa dong..”.
”dah ..ah bawel ya..” jawab ku.
”ya..ma-ap” kata bian .
Kemudian terdengar suara handphone milik alex “dret…dret..dret…..drreeeeeet”
Alex langsung membacanya dan yang ternyata isinya adalah sms dari farel “gue tunggu loe di gudang belakang sekolah siang ini”.”sms dari siapa lex…kayanya serius banget” tanya bian padaku.
“oh…ini dari nyokap gue ,dia bilang gue suruh pulang cepat.bi,maaf ya hari gue engak bisa dateng ke rumah loe,ya..loe tahukan”.
“it’s ok,engak pa-pa ko,santai aja...engak usah tegang gitu..kalie,da paan sich?” tanya bian padaku.
“engak..engak ada pa..pa,!! gue Cuma…Cuma engak enak badan aja kok..?
“udah bel gue balik duluan ya..da….!!” segera ku ambil tas dan berlari menuju ke gudang belakang.tanpa sepengetahuanku ternyata bian mengikuti ku dari belakang karena bian pikir aku menyembunyikan sesuatu darinya.Sesampainya di gudang ternyata di sana sepi sekali tak terlihat adanya tanda-tanda kehidupan.setelah ku masuk dan ternyata farel sudah berada di dalam gudang itu tampa pikir panjang farel langsung memukulku dan kami pun akhirnya berkelahi layaknya seorang laki2 dengan laki yang berkelahi memperebutkan seorang wanita.lalu terdengar suara dari dalam dan langsung memisahkan kami berdua. ”berhenti..” teriak bian untuk memisahkan kami berdua dan kamipun berhenti ternyata suara itu adalah suara bian.kupikir sejak dari tadi dia sudah pulang tapi ternyata tidak.aku dan farel mengakhiri perkelahian kami.” bian,bukanya loe”.kataku bingunng saat melihat bian ada disini.”ya..gue ngikutin loe dari belakang.karena gue ngerasa ada yang aneh sama lo.gue takut loe kenapa napa makanya gue mutusin untuk ngikutin loe dari belakang” sela bian.“sebenarnya..,apa sich yang kalian ributin sampai kaya gini,memangnya engak bisa di bicarakan dengan baik2”aku dan farel hanya terdiam membisu sambil merasakan sakit yang kami derita.”kita ini sahabat saling menjaga satu sama lain,bukanya malah berkelahi kaya gini,sebenernya apa sich yang kalian sembunyikan dari gue”.“lex,ngomong dong jangan diam aja.kamu juga rel..apa kalian mau persahabatan kita bubar gitu aja karena masalah yang engak jelas kaya gini.” bian marah pada kami karena kejadian ini.“ engak da yang perlu di omongin bi,,niat gue baik,tapi farel engak suka aja.?. ini semua ada sangkut pautnya sama loe. buat persahabatan kita”“persahabatan apa..?” tanya bian.“udah lex,engak usah sok nutup2i gue engak butuh bantuan dari lo” kata farel.”udah dech kalian kaya anak kecil tahu engak sich…?””udah lex gue kan lupain ini semua…”kata farel.”lupain apa..gue engak ngerti…?”kata bian.“gue jelasin loe juga engak akan ngerti.karena loe engak akan pernah ngerti…”bentak alex pada bian langsung saja ku pergi meninggalkan mereka berdua di dalam gudang yang kotor dan bau.“lex,..alex...,tunggu…lex..?”kata bian sambil mengejar alex ke luar.
”udah bi,engak usah di kejar besok aja kita bicarakan lagi ”kata farel yang langsung meninggalkan bian sendirian di gudang.bian benar2 bingung dengan sikap aku dan farel.selama di perjalanan bian terus saja menelpon ku tapi tak satupun telpon darinya ku angkat. Lalu ku dapati pesan singkat yang berisi “lex,loe dimana…?” tanya bian dalam sms.ku terus berjalan menyusuri jalan jalan setapak menuju rumah bian.
***
Sesampainya di rumah bian langsung bergegas menuju kamarnya,selama di dalam kamar bian terus saja menelponku yang tak pernah kuangkat dan tak hentinya mondar mandi di dalam kamarnya sampai akhirnya terdengar suara dari balik kamar intan.”tok…tok…tok..,bian apa kamu di dalam” tanya ibu pada bian.”ya..bu..!!jawab bian dari dalam kamar.ku hembuskan nafas sejenak untuk bisa menenangkan pikiran ku yang terus saja tertuju pada alex dan farel,kurebahkan tubuhku di tempat tidur sambil memandang atap kamarku dan berpikir. “sebenarnya apa yang terjadi pada mereka berdua ya..kenapa alex bilang ini semua salah ku” pikirku dalam hati.tiba – tiba farel datang kerumah ku untuk meminta maaf “siang tante…apa biannya ada..” tanya farel pada ibunya bian.” Farel,ya..kemana aja .udah jarang main ke sini,mari masuk tante panggilkan bian” farelpun masuk. Kemudian ibupun masuk untuk memanggil bian.”tante panggilkan bian dulu.ya…”. ”makasih tante..”jawab farel.Lalu terdengar suara ibu dari balik pintu “bian…ada farel di bawah,cepat turun nak”. “iya…bu “jawab ku singkat.tanpa pikir panjang segera ku bangun dari tempat tidur dan bergegas menuju ke bawah untuk menemui farel.satu persatu kuturuni anak tangga yang berada tepat di samping tempat farel duduk.farel pun terbangun dari duduknya “bi,gue mau bahas soal tadi di sekolah” kata farel.Setelah sampai di lantai akupun segera duduk berhadapan dengan farel “apa yang mau loe bahas,kenapa loe tega sama alex..gimana loe ke gue. Apa ..mungkin bisa lebih parah dari alex” kata bian pada farel.
“gue minta “.”buat apa loeminta maaaf sama gue,seharusnya loe minta maaf sama alex..dan jelasin ini semua ke gue.sumpah gue engak ngerti sama kalian berdua” jaawab bian.“justru itu gue ke sini mau minta maaf sama loe,karena gue tahu sekarang ini alex pasti benci banget sama gue.gue Cuma mau bilang..semua ini Cuma salah paham..gue tahu gue salah.tapi,apa salah kalo gue suka sama loe..?”“what…? Loe suka sama gue.” Jawab bian kaget
“iya..bi...gue engk tahu sejak kapan gue mulai suka sama loe.gue sendiri bingung ini cinta atau …Cuma perasaan sayang seorang sahabat untuk sahabatnya.karena persaan gue yang engak jelas ini.alex..marah sama gue.”
“apa karena ini juga loe berkelahi sama alex” tanya bian.”loe sadar engak sich kalo alex itu perempuan.”
“ya..gue tahu itu” jawab farel.
“ya..ampun… farel.kita ini sahabatan ko..bisa sich loe punya pemikiran kaya gitu” kata bian
“mungkin gue salah dengan perasaan gue ke loe dan gue sadar kalo kita Cuma sahabatan yang engak mungkin bisa jadi pacar buat loe”
“selama ini gue sayang dan perhatian sama loe itu hanya sebatas persahabatan aja engak lebih.”kata bian.
“ya..mungkin gue terlalu ke ge-eran dengan sikap loe yang perhatian sama gue,sekali lagi gue minta maaf.mungkin kesalahan gue kali ini fatal,gue tahu engak mudah untuk dapat kata maaf dari loe bi.tapi,gue engak mau persahabatan kita bubar hanya karena gue.”“ok…gue maafin loe,asalkan loe janji untuk engak ngulanginya lagi”
“ia..bodoh banget ya..gue.padahal gue yang buat janji malah gue yang ingkari..he..he..”
“ya..sudahlah dan loe juga jangan lupa untuk minta maaf sama alex.kasian tuch dah loe bikin bonyok”
“bukan dia lagi yang bonyok malah gue yang babak belur di pukulin sama dia,gila tenaganya kuat banget…”
“bisa aja loe..tapi,alex emang hebat bisa ngalahin cowok seganteng elo”bian pun tertawa.
“ loe bilang gue ganteng..he..he..jadi malu..”
“apa.an sich udah ah..” terdengar suara ketuk pintu dari luar lalu bian pun keluar.
“alex…”bianpun kaget.”loe engak pa..pa”.”ya..gue baik2 ja ko”jawabku tegas
“masuk..,duduk lex..?” kata bian.
“oh iya.dari tadi ngobrol terus sampai lupa buatin minum.mau minum apa biar gue ambilin..bentar ya.?” Bian pun memberi isyarat pada farel untuk berbicara pada alex.“lex,yang tadi sorry ya..gue dah kasar sama loe” kata farel.alex pun hanya terdiam membisu mendengar perkataan maaf darifarel.”gue tahu gue salah justru itu gue kesini untuk minta maaf sama bian,soal perasaan gue…loe engak usah khawatir gue..gue..berniat untuk melupakannya karena sekarang gue tahu bian Cuma anggap gue sebagai sahabatnya aja.”alex hanya terdiam dan tak menggubris perkataan dari farel.”lex..,ngomong dong..loe boleh marah sama gue,terserah loe..loe mau pukul gue,nonjok gue bahkan kalo perlu loe caci maki gue..lex..gue minta maaf..”Kemudian bian datang membawakan minuman yng diletakan di meja.”lex..gue tahu banget perasaan loe saat ini. gue tahu loe engak mau persahabatan kita bubar gitu aja,tapi,farel dah cerita semuanya ke gue, loe marah sama dia karena dia suka sama gue.gue tahu niat loe baik untuk menjaga persahabatan ini”“gue dah lupain kejadian tadi di sekolah ..”sekarang gue mau kita mulai dari awal ya..karena sahabat takkan pernah tergantikan.akhirnya semua masalah yang terjadi selesai begitu cepat,kita semua meras lega dan kamipun saling berpelukan untuk melepas semua beban di hati.
***
Hari ini kuputuskan untuk mengajak farel dan bian berlibur ke puncak selama dua hari.setelah ku beritahu mereka dan akhirnya merekapun setuju dengan rencanaku.tepat pukul satu siang semua berkumpul dirumah ku Yang sebelumnya sudah di sepakati bersama.setelah semua perlengkapan beres kamipun berangkat,selama dalam perjalanan kita semua tak merasa canggung satu sama lain,aku dan bian senang sekali melihat pemandangan di sekitar puncak yang begitu indah dengan perkebunan teh yang tersebar luas.kabut putih menyelimuti perjalanan kami.menjelang sore hari kami tiba di puncak.mobilpun berjalan memasuki sebuah vila yang cukup indah dengan pemandangan yang ada di sekitar vila.Perlahan akupun turun dari dalam mobil dan berkata “wooow…kerenn..banget.. “.ku panggil bian yang masih berada di dalam mobil.”bi..,liat dech…gila..keren banget”.akupun tertawa kegirangan melihat indahnya pemandangan puncak walau dinginnya terasa menusuk tulangku.Akhirnya farel turun dan membawa barang2 dan memberikannya pada kami “nie..punya loe..,berat banget bawa apaan sich” .”mau tahu..aja!!” jawab ku singkat.”udah yu..masuk disini dingin banget” kata bian.”yu..”aku dan bian berjalan kemudian di susul dengan farel yang berjalan di belakangku dan bian.Sesampainya di depan vila bian pun merasa ketakutan “lex..kamu engak salah..apa benar ini vilanya “ tanya bian pada ku.”iya..mang kenapa…?”jawab ku singkat.“e...ngak …kaya-nya tempat ini serem banget dech” kata bian yang merasa ketakutan .”udah..mungkin Cuma perasaan loe doang.masuk yu…”.aku dan bian berjalan menyusuri sudut2 ruangan yang ada sambil melihat2 keadaan sekitar dan mencari kamar kita masing2.setelah cukup berjalan di lorong2 vila akhirnya aku dan bian satu kamar sedangkan farel berada di kamar sebelah kami.setelah masuk ruang kamar ternyata kamarnya besar,tertata rapih dan bersih.”wah..kamarnya bagus banget..lex,luas banget lagi.kayanya gue betah dech di sini.” Kata bian yang memuji.”iya..sich.tapi kita disinikan Cuma dua hari engak lebih”.”yah..sayang banget dong..?”kata bian lesu.”dah..ah gue mau mandi gerah banget nich.” Akupun langsung pergi kekamar mandi sementara bian membiarkan tubuhnya tergeletak di atas kasur yang empuk.
Malam harinya kita bertiga berkumpul dan membuka tenda di sekitar tempat kami bermalam.di alam terbuka kami menikmati malam yang indah dengan di temani bintang2 yang bertebaran di langit luas.suasanapun semakin hangat dengan disediakan makan malam yang lezat dan nikmat yang telah di persiapkan bian serta alunan lembut suara gitar yang dimainkan alex menambah indahnya syair yang di dendangkan farel.tak sia2 kami pergi kepuncak hari ini.karena semua ini terbayar sudah dengan kebersamaan yang kami lalui hari ini.hampir semalaman kami bersenang2 sambil mendendangkan lagu2 lucu yang bisa buat kami tertawa dan bergembira.Malampun semakin larut dan kami mengakhiri malam ini dengan suka cita yang tak kan pernah kami lupakan untuk selamanya.dinginnya udara di puncak terasa menusuk kulit sampai ketulang berulang.segera kami masuk kedalam vila untuk tidur dengan di temani selimut tebal yang hangat membawa kami pergi kea lam mimpi dan menyambut datangnya pagi yang indah.Aku bangun di saat bian sedang asyik mandi di pagi hari yang dingin.karena merasa lapar akhirnya aku keluar dari kamar menuju meja makan.setapak-setapak kulangkahkan kaki ku menuju meja makan sesampainya di sana akupun langsung duduk dan makan tanpa mandi dan sikat gigi terlebih dahulu.saat aku makan bian menghampiriku dan mengambil satu lembar roti yang di baluti dengan selai coklat dan strobery dan di temani the manis yang hangat yang telah tersedia di meja makan“loh ko..udah makan.emangnya udah mandi…?” kata bian
“bloom”kataku singkat.dan akupun teruz melanjutkan mengunyah makan yang sudah terlanjur berada di mulutku karena terasa serat lalu ku minum secangkir the yang berada di sampingku…?”
“iihhh…jorok banget sichh..?” kata bian yang merasa jijik dengan cara makanku.“bo-do amat,dahh ahh.gue mandi dulu.oh iya nanti kita jalan2 ya..kan sayang kalo liburan Cuma diam di kandang..he..he.”
“..udah sana..mandi..bauuu tahuuu..” akhirnya aku mandi secepat kilat untuk tidak melewatkan jalan pagi yang indah ini.
“gimana..wangikan..he..he..”kata alex.“loe..dah mandi..gila cepet banget.loe mandi apa engak sich.” Kata bian bingung.”udah ayo kita jalan2 ”ajakku pada bian.lalu kami berdua berjalan keluar dan ternyata di luar ada farel yang sedang asyik bermain air dan memandikan mobil kesayangan-nya.”cei…ilahhh.masa mobilnya doang yang mandi..yang punya nya dah mandi bloo” celetuk alex pada farel.
“He..jangan salah yang punyanya lebih wangi dari mobilnya” kata farel.kita semua tertawa.”ha..ha..ternyata loe biisa lucu juga ya..”hhe…”.“kalian berdua pada mau kemana ..?” tanya farel pada alex dan bian.
“kita mau jalan2 pagi aja ko…mau ikut.? Ajak bian pada farel.
“udah ikut ajar rel,dari pada loe ngerem di villa nanti bertelur lagi .ha..ha..”celetuk alex pada farel.
“ya..udah tunggu bentar,aku rapihkan ini dulu..”
“ok..” jawab bian dan alex singkat.setelah itu farel membereskan satu persatu peralatan mobilnya dan menaruhnya ke dalam vila.” Yu…”kata farel ajak.dan akhirnya kami bertiga berjalan keliling desa di perkampungan dengan menuruni jalan2 setapak serta banyak batu kerikil yang berserrakan di jalan.Tak lama kemudian kamipun menemukan sebuah danau dan berniat untuk singgah di danau itu.”rel..ada danau” kata alex.”ya..udah kita kesana saja” kata farel.”ok..siapa yang kalah sampai ke sana dia harus buatin makan siang..setuju..?” kata bian semangat.serentak kamipun bilang “setuju..”. kemudian kami mgnghitung mundur “3…2…1….”kami bertiga akhirnya berlarian secepat mungkin untuk sampai kesana.Satu persatu kami tiba di danau itu mulai dari alex,farel..kemudian bian.karena bian kalah diapun harus rela untuk membutakan kami makan siang hari ini.setelah lelah berjalan dan berlari kamipun duduk di pinggir danau untuk melepaskan rasa gerah kami yang bercampur dengan keringan.dinginnya udara membuat kami merasakan kesejukan yang sangat dahsyat sampai kami betah berlama2 di danau itu.tak terasa sudah hampir siang dan yang kalah pun harus mempersiapkan makan siang.Saat kami ingin pulang tiba2 Langit mendung awan pun hitam.Hari2 kita lalui bertiga tawa,riang ,canda,benci juga rindu pernah kita lalui bersama sampai akhirnya aku sangat dekat dengan bian ketimbangfarel .bian sangat baik padaku perhatianya melebihi perhatian seorang sahabat.saat itu aku tidak menggubris perassan yang ku miliki sebagai seorang sahabat wajib bagiku untuk bisa menjaganya.hari berganti waktupun berlalu dengan cepat tak terasa sudah satu tahun kita bersahabat.
Ini adalah awal persahabatan ku dengan intan dan shandy sebelum akhirnya chaby dan bian datang dalam kehidupanku.